
Pada hari Selasa, tanggal 8 April 2025, telah dilaksanakan kegiatan Kuliah Tamu dalam rangkaian Mata Kuliah Pilihan (MKP) Teknologi Mineral yang diselenggarakan oleh Program Studi Teknik Kimia. Acara ini mengambil tema “Transforming Ore into Gold and Copper: Practical Insights into Modern Mineral Processing”, dan bertempat di Auditorium Gedung A, kampus Institut Teknologi Kalimantan. Kegiatan dimulai pada pukul 13.30 WITA dan dihadiri oleh mahasiswa/mahasiswi prodi Teknik Kimia dan Teknik Material dan Metalurgi dari berbagai angkatan, dosen pengampu mata kuliah yaitu Pak Ir. Asful Hariyadi, S.T., M.Eng, serta beberapa dosen dari Program Studi Teknik Kimia. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan praktis serta pengetahuan terbaru kepada mahasiswa mengenai proses pengolahan mineral di dunia industri, khususnya yang berkaitan dengan emas dan tembaga.
Kegiatan ini juga menghadirkan narasumber Denistira Fazlur Rahman, S.T., M.T., seorang Process Engineer dari PT Freeport Indonesia, yang juga merupakan alumni dari Program Studi Teknik Kimia ITK. Acara ini dipandu oleh Muhammad Firman Tauhid, mahasiswa Teknik Kimia angkatan 2021, yang bertugas sebagai moderator dan turut menjaga kelancaran serta dinamika interaktif selama jalannya kegiatan.
Dalam pemaparannya, Bapak Denistira menyampaikan pentingnya tembaga dalam mendukung kemajuan teknologi dan transisi energi global. Sekitar 60% produksi tembaga dunia digunakan untuk keperluan konduksi listrik, dan perannya semakin vital dalam era kendaraan listrik serta pembangkit energi terbarukan seperti panel surya dan tenaga angin. Selanjutnya, beliau menjelaskan tahapan proses pengolahan tembaga secara lengkap mulai dari mining, milling, dan flotation untuk menghasilkan konsentrat, kemudian dilanjutkan ke tahap smelting dan converting yang menghasilkan blister copper, hingga tahap electrorefining yang menghasilkan tembaga murni dengan kadar 99,99%.
Narasumber juga menekankan pentingnya pemanfaatan produk sampingan seperti emas, perak, selenium, dan platinum group metals (PGM) yang dihasilkan dari proses refining, khususnya dari lumpur anoda (anode slime). Dengan menggunakan teknologi hydrometallurgical extraction, logam-logam mulia ini dapat diambil secara efisien dan berkontribusi pada nilai ekonomi industri pengolahan mineral. Proses-proses pendukung seperti pemanfaatan slag melalui slag concentrator serta pengolahan gas SO? menjadi asam sulfat di Acid Plant juga dijelaskan sebagai bentuk pengelolaan limbah yang ramah lingkungan dan efisien.
Kuliah tamu berlangsung dengan interaktif, diwarnai diskusi yang aktif antara mahasiswa dan narasumber. Kehadiran moderator Muhammad Firman Tauhid memberikan suasana yang dinamis dan tertib, sehingga sesi tanya jawab berjalan dengan lancar dan menarik. Mahasiswa terlihat antusias dalam menggali lebih dalam dunia proses industri pengolahan mineral, termasuk peluang riset dan karier di bidang ini.
Di akhir sesi, Bapak Denistira menyampaikan harapannya agar mahasiswa, khususnya dari Teknik Kimia, dapat terus mengembangkan diri, terbuka terhadap perkembangan teknologi, dan berkontribusi nyata dalam industri proses di masa depan. Sebagai alumni, beliau berharap dapat melihat lebih banyak lulusan dari almamaternya yang sukses berkiprah di industri strategis seperti pertambangan dan pengolahan mineral, serta membawa nama baik institusi di kancah nasional maupun internasional. Semoga kegiatan ini memberikan manfaat yang besar bagi seluruh peserta dan menjadi inspirasi bagi kegiatan akademik serupa di kemudian hari.